Bupati Kuningan yang sejak awal memberikan janji untuk memberikan bonus kepada para atilit yang berpretasi itu, rupanya sangat menambah motivasi kepada para atlit yang berlaga di ajang itu. Ini terbukti dengan pencapaian prestasi Kabupaten Kuningan yang menempati urutan ke 8 pada ajang itu. Adapun nilai yang diberikan untuk uang kadeudeuh tersebut masing-masing untuk emas Rp. 5.000.000, perak Rp. 3.000.000, dan perunggu Rp. 2.000.000
Walaupun secara target mereka tidak memenuhi, akan tetapi secara peringkat mereka naik dari urutan ke 9 menjadi urutan ke 8. Kuningan berhasil menempati urutan 8 setalah mendapatkan 1 emas dari cabang futsal, 1 perak dari Bulutangkis, dan 1 perunggu dari cabang catur.
Sebenarnya Kuningan berpotensi mendapatkan emas dari cabang bulutangkis seandainya pemain tunggal putra andalan Firman tidak mengalami cedera pada saat pertandingan final. Hanya saja mungkin dewi keberuntungan belum berpihak kepada Kuningan sehingga hanya mampu berada pada urutan kedua setelah di final dikalahkan Kabupaten garut.
Untuk cabang futsal memang sejak awal telah diprediksi bakal menyabet medali emas, walaupun mendapatkan lawan-lawan yang berat seperti Kota Bandung dan Kota Bekasi tetapi dengan kepercayaan yang tinggi mereka dapat menaklukannya dengan perjuangan yang cukup sengit.
Bupati Kuningan dalam sambutannya mengatakan, Rasa bangga kepada para atlit Kuningan yang telah berjunag membela dn mengharumkan nama Kuningan di kancah Propinsi. Untuk itu pihak Pemerintah Daerah merasa perlu memberikan kadeudeuh kepada merka yang telah berprestasi dan mengharumkan nama Kuningan, hal ini bukan sebagai poya-poya akan tetapi lebih kepada perhatian kepada mereka yang telah berjuang.
Kedepan mudah-mudahan peringkat Kabupaten Kuningan dapat lebih baik lagi dan berada di 5 besar perolehan medali. Pinta Aang ( Sumber DONIS Humas Setda)
0 komentar:
Posting Komentar